PADANG | PT Kereta Api Indonesia (Persero) kembali memperkuat komitmennya dalam menciptakan proses rekrutmen yang transparan dan bebas dari praktik percaloan. Di Divre II Sumatera Barat, seleksi calon tenaga kerja tahun 2025 memasuki tahap penting, sekaligus menjadi momentum bagi perusahaan untuk menegaskan bahwa seluruh proses pendaftaran dan informasi resmi hanya dapat diakses melalui e-recruitment.kai.id.
Kepala Humas KAI Divre II Sumbar, Reza Shahab, menyampaikan bahwa rekrutmen eksternal untuk jenjang SLTA, D3, serta D4/S1 yang dibuka pada 30 Agustus hingga 1 September 2025 kini memasuki tahapan wawancara. Seleksi tersebut berlangsung mulai Senin hingga Jumat (10–14 November 2025) dan dipusatkan di Kantor Divre II Sumbar. “Seluruh proses seleksi dilaksanakan langsung di kantor Divre II Sumbar dan diawasi secara ketat untuk menjamin transparansi dan integritas,” ujar Reza.
Menurutnya, tahapan wawancara pada hari ini, Jumat (14/11), masih berlangsung bagi peserta yang sebelumnya dinyatakan lulus psikotes pada 28–29 Oktober 2025. Setiap peserta diwajibkan mengikuti seluruh proses secara mandiri tanpa melalui perantara untuk memastikan integritas proses seleksi.
Dalam kesempatan tersebut, Reza kembali mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati terhadap informasi palsu atau penipuan yang mengatasnamakan KAI. Modus yang sering muncul biasanya berupa janji kelulusan, permintaan pengiriman berkas melalui pihak tertentu, hingga iming-iming kelulusan dengan membayar sejumlah uang.
“KAI hanya menggunakan satu pintu informasi dan pendaftaran, yakni situs resmi perusahaan e-recruitment.kai.id serta akun media sosial resmi @keretaapikita dan @kai121,” tegas Reza. Jika ada informasi yang bersumber dari akun pribadi atau situs tidak resmi, masyarakat diminta mengabaikannya.
Reza menambahkan bahwa KAI Divre II Sumbar tidak pernah menghubungi pelamar melalui akun pribadi, pesan langsung, maupun surat menyurat yang tidak resmi. Setiap bentuk rekrutmen yang meminta pengiriman berkas melalui seseorang ataupun email pribadi dipastikan bukan bagian dari prosedur perusahaan.
Ia juga menegaskan bahwa KAI tidak memungut biaya sepeser pun dalam seluruh proses rekrutmen. Selain itu, perusahaan tidak bekerja sama dengan agen perjalanan atau pihak ketiga manapun untuk mengurus kelulusan atau keberangkatan peserta seleksi.
“Seluruh tahapan dilakukan langsung oleh tim rekrutmen KAI. Jika ada oknum yang meminta biaya atau menawarkan bantuan, itu adalah penipuan,” jelasnya.
Untuk memastikan masyarakat mendapatkan informasi yang sahih, KAI menyediakan layanan Contact Center 121 yang dapat dihubungi kapan saja. Selain itu, masyarakat dapat mengakses layanan melalui WhatsApp 08111-2111-121, email cs@kai.id, atau akun resmi media sosial KAI121.
Reza berharap edukasi ini menjadi pengingat bagi masyarakat terutama generasi muda yang antusias mengikuti rekrutmen KAI. Dengan meningkatnya kewaspadaan publik, praktik penipuan berkedok lowongan kerja dapat ditekan sehingga pelamar dapat mengikuti proses seleksi dengan aman dan nyaman.
KAI Divre II Sumbar juga menegaskan bahwa perusahaan akan terus membuka kesempatan bagi talenta terbaik bangsa yang ingin ikut serta dalam transformasi layanan perkeretaapian nasional yang semakin modern, profesional, dan berkelanjutan.
Di akhir penyampaiannya, Reza mengajak seluruh peserta dan masyarakat untuk memastikan setiap informasi yang diterima berasal dari sumber resmi. Proses rekrutmen yang bersih dan transparan adalah komitmen perusahaan demi menghadirkan SDM berkualitas bagi masa depan transportasi Indonesia.
TIM RMO
0 Komentar