SUMBAR | Suasana hening penuh keharuan menyelimuti Masjid Al Hakim Islamic Center Padang pada Sabtu (30/8) pagi. Usai menunaikan sholat subuh berjamaah, Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Barat bersama ratusan jamaah melaksanakan sholat ghoib untuk mendoakan almarhum Affan Kurniawan, pengemudi ojek online yang meninggal dunia saat peristiwa unjuk rasa di Jakarta beberapa waktu lalu.
Kapolda Sumbar Irjen Pol. Gatot Tri Suryanta, M.Si., CSFA, didampingi Wakapolda Brigjen Pol. Solihin, S.I.K., M.H., CSPHR, Pejabat Utama Polda, jajaran personel, komunitas ojek online, serta masyarakat sekitar, tampak larut dalam doa khidmat. Sholat ghoib ini bukan sekadar ritual keagamaan, tetapi juga simbol nyata kepedulian dan empati aparat kepolisian terhadap duka masyarakat.
Dalam sambutannya, Kapolda menyampaikan bahwa kegiatan tersebut lahir dari rasa keprihatinan mendalam keluarga besar Polda Sumbar atas wafatnya almarhum Affan.
“Ini adalah bentuk kepedulian kami bersama masyarakat. Kami memohon semoga almarhum diampuni segala dosa-dosanya, diterima amal ibadahnya, serta keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan,” tutur Kapolda dengan suara bergetar.
Tidak berhenti di situ, Irjen Pol. Gatot juga menyampaikan belasungkawa pribadi. Ia menegaskan bahwa duka yang dialami keluarga almarhum adalah duka bersama.
“Atas nama pribadi dan seluruh jajaran Polda Sumbar, saya menyampaikan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya. Semoga almarhum mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT,” ujarnya.
Lebih jauh, Kapolda menegaskan bahwa kehadiran Polri bukan hanya sebagai penjaga keamanan dan penegak hukum, tetapi juga sebagai bagian dari masyarakat yang siap hadir dalam suka maupun duka.
“Polri tidak berdiri sendiri. Kami selalu bersama masyarakat, baik dalam suasana bahagia maupun saat dirundung duka. Kehadiran kami di sini adalah wujud empati dan juga pengingat bahwa persaudaraan dan kebersamaan harus selalu kita jaga,” tegasnya.
Sholat ghoib yang digelar Polda Sumbar ini menuai apresiasi dari komunitas ojek online dan jamaah yang hadir. Mereka menilai langkah Kapolda beserta jajarannya menjadi bukti bahwa Polri berkomitmen membangun hubungan yang lebih dekat dan humanis dengan masyarakat.
Gelaran doa bersama ini sekaligus menjadi pesan moral bahwa di tengah dinamika sosial yang terjadi, rasa empati dan kepedulian tetap harus dikedepankan. Polri hadir bukan sekadar institusi, melainkan sahabat masyarakat yang siap berbagi duka maupun bahagia.
TIM RMO
0 Komentar